Selalu Bersyukur

Megahnya mentari mulai tak terlihat, perlahan cahayanya merangakak turun ke kaki langit di ufuk barat. Tepat pukul 18.34 wib azan magrib berkumandang, dan aku mulai berkemas untuk pulang.

"Terimah kasih," ucap finger print setelah menscan jari yang menyatakan absen pulang telah terdeteksi.

Lantunan azan membuat perjalananku terasa nyaman. Sembari mengendarai motor matic dengan kecepatan sedang, sesekali aku melihat langit senja yang memerah.


Indah ... langit berwarna jingga keemasan, menemaniku menyusuri jalan-jalan yang tak begitu jauh untuk sampai ke tujuan. Jalanan sunyi, hanya satu, dua kendaraan yang berselisih.

Kupandangi lagi langit senja yang menyapa. Betapa besar karunia-Mu Ya Rabb .... Ingin sekali mengabadikan moment itu, tapi  kewajiban untuk melaksanakan waktu salat magrib tak bisa diabaikan.

Di balik ketidak nyamanan yang kuhadapi dalam bekerja, selalu pulang saat azan berkumandang, atau terpaksa salat magrib di kantor. Membuatku senantiasa bersyukur kepada-Nya. Hatiku rasanya ingin mengeluarkan cairan bening, yang kemudian merembes melalui mata.

Kasih sayang-Nya begitu besar, Dia telah memberiku kesempatan yang bahkan orang lain pun belum tentu mendapatkannya. Walau sebenarnya aku butuh kekuatan untuk menghadapi semua ini.

Rasa lelah sudah tak terasa, walau sebenarnya aku lelah. Capek, hal yang sudah biasa bahkan tanpa capek aku takkan mungkin merasakan nikmatnya hidup. Dan hidup akan terasa lebih indah pabila hati senantiasa bersyukur.

#RNue
#Tantangan
#ODOP_Batch3

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jangan Lupakan Aku

Met Milad Kak Rita

Teman yang Bagaimana Kamu?