Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2020

Psikologi Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN  Dalam sejarah perkembangannya, psikologi pendidikan pada dasarnya tidak akan terlepas kaitannya dengan proses pembelajaran. Salah satu keberhasilan proses belajar mengajar baik di tempat formal maupun informal sangat dipengaruhi oleh keberhasilan tenaga pendidik dalam melaksanakan peranannya dalam proses belajar mengajar terutama berhubungan dengan psikologi pendidikan. Dalam menyelenggarakan proses belajar-mengajar terdapat beberapa hal mengenai prinsip psikologi pendidikan yang harus diterapkan tenaga pendidik. Oleh karena itu peranan figur tenaga pendidik dalam hal ini sangat berpengaruh terhadap keberhasilan proses pembelajaran disekolah. Tenaga pendidik yang berkompeten dalam perspektif psikologi pendidikan adalah pendidik yang mampu melaksanakan profesinya secara bertanggung jawab, sehingga mampu menerapkan prinsip-prinsip psikologis dan semua yang berhubungan dengan psikologi pendidikan. BAB II PEMBAHASAN 1. Peranan psikologi dalam pendidikan Psikologi ad

Ujian Mid PLS

Petunjuk Pengerjaan Soal : a. Tuliskan nama, program studi, dan Semester di lembar jawaban Anda b. Jawaban dikirim melalui email, ke sidizahrin@gmail.com. Jawaban dikirim paling lambat 2 jam setelah ujian berakhir. S o a l 1. Pendidikan di sekolah cenderung disebut sebagai pendidikan formal, pendidikan di keluarga sering disebut pendidikan informal, dan pendidikan di tengah masyarakat sering disebut sebagai pendidikan nonformal. Jelaskan a. Alasan yang mendasari penyebutan tersebut b. Apa sesungguhnya yang dimaksud dengan Pendidikan Luar Sekolah itu? 2. Ki Hadjar Dewantara menyatakan, pendidikan berlangsung di tiga tempat utama yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat. UU tentang Sistem Pendidikan Nasional (sisdiknas) Nomor 20 tahun 2003 mencantumkan bahwa pendidikan berlangsung melalui tiga jalur, yaitu pendidikan formal, pendidikan nonformal, dan pendidikan informal. Dari tiga tempat/jalur itu: a. Di manakah tempat Pendidikan Luar Sekoah itu? b. Meliputi apa saja rua

Pendidikan AUD dalam Keluarga dan Masyarakat

BAB I PENDAHULUAN Pendidikan adalah pengalaman hidup setiap individu dalam berbagai lingkungan yang memiliki pengaruh positif untuk perkembangan individu sepanjang hayat. Sebagaimana telah diatur oleh pemerintah berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional Bab I pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa : pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan anak usia dini (PAUD)  adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki

Perkembangan Kurikulum PAUD

Perkembangan Kurikulum PAUD Pasca Kemerdekaan Hingga Sekarang   Kurikulum dalam dunia PAUD dapat diartikan seperangkat bahan ajar mencakup tujuan isi dan bahan belajar, khususnya pada siswa usia dini (0-6 tahun) untuk mencapai tumbuh kembang secara optimal. Perkembangan kurikulum PAUD di Indonesia ini berawal pada tahun 1964 hingga sekarang. • Kurikulum Tahun 1964    Pada tahun 1964 kurikulum untuk PAUd lebih dikenal dengan rencana pendidikan yang mana menerapkan sistem pendidikan pancawardhana yaitu siswa diarahkan pada perkembangan menjadi manusia Pancasila yang bertanggung jawab sehingga terselerangganya masyarakat yang adil dan makmur.    Setelah kurikulum tahun 1964, pemerintah membenahi kurikulum pada tahun 1968 dengan adanya pedoman resmi bagi penyelenggaraan pendidikan Taman Kanak-kanak di Indonesia. Hal ini dilakukan pada bidang pendidikan khususnya pada pendidikan prasekolah sebagai upaya pembenahan dan peninjauan konsep dan praktek penyelenggaraan pendidikan prasekolah