Tidak Jelas
Berkenalan di facebook berlanjut ke whatsapp.
"Hi ...." Sapa cowok pakistan itu melalui whatsapp dan percakapan gaje pun di mulai.
"Hi," kujawab.
"What are you doing?" tanyanya lagi.
"Nothing!"
Kami banyak membahas tentang apa ya? bisa di katakan tidak jelas, dan aku selalu mengakhiri dengan alasan sudah mengantuk dan ingin tidur lebih dulu.
"Ok, I will go to sleep," ucapku.
"Night," jawabnya.
Saat tidur semua gadget kumatikan, agar tidur menjadi lebih tenang.
"Tok ... tok ... tok!" Suara ketukan pintu terdengar berisik, aku terbangun.
"Siapa sih, malam-malam begini?!" gerutuku berjalan membuka pintu.
"Assalamualaikum?" Terdengar suara lelaki mengucap salam.
"Wa'alaikumsalam ... Safeer! What are you doing here?" tanyaku terkejut.
"Aku datang ke sini untuk bertemu denganmu, Natasha," jawabnya.
"Kamu ... bisa berbahasa Indonesia?!" Aku semakin terkejut dan tidak percaya.
"Ayo! Ada yang mau kuperlihatkan ke padamu."
Safeer menarik tanganku dan mengajak keluar. Masih memakai piyama langkahku terus mengikutinya.
Ketika kami berhenti di sebuah taman, "Kau lihat bintang di atas sana? Sangat indah, bukan?" tanyanya sambil menunjuk satu bintang yang bersinar sangat terang.
"Yah, so ... beautiful," ucapku takjub.
"Seperti itulah kamu, yang telah menyinari hatiku." Dia menoleh ke arahku.
Aku hanya senyum dan tersipu malu. Pandangan kami beradu dan saling bersitatap, lama kelamaan wajahnya semakin dekat dan ....
"Kring ... kring ....!" Ponselku berbunyi, aku melihat panggilan dari mama.
Seketika pandanganku ke Safeer menjadi samar dan wajahnya menghilang.
"Setaaan ...." Napasku seakan berhenti, jantungku serasa melompat dari tempatnya dengan sekuat tenaga berlari. Pada akhirnya aku terperosok ke jurang.
"Aaaa ... tolong ....! Aku terbangun dari mimpi yang tidak jelas ini. Syukurlah, jantungku masih berada di posisinya.
#RNue
#ODOP_Batch3
#ODOP_Batch3
Komentar
Posting Komentar