Barakallah Antee

Doc. Pribadi

Masih di bulan yang sama, delapan belas hari setelahnya. Ante, sapaan yang akrab untuk teman yang paling lama saya kenal di antara teman lainnya, dalam hal ini juga menjabat sebagai atasan saya di kantor. Nama lengkapnya Rosi Intan Kumala Nasution, tepat hari ini, Ante berulang tahun yang kedua puluh delapan. (no sensor ya, Kak). :D

Ada hal menarik dalam perayaan ulang tahun Ante kali ini. The Valakers berinisiatif untuk memberinya kejutan saat pulang kerja nanti. Tapi hari ini kami pulangnya tepat waktu karena tidak banyaknya kerjaan, kejutan yang dipersiapkan masih rampung. The power of kepepet pun menjadi andalan.

Saya mengajukan diri kepada teman-teman untuk menahan Ante agar berlama-lama di kantor. Hal ini dilakukan agar kejutannya bisa terselesaikan dengan sempurna. Mereka pun setuju dengan ide saya. 

Sebenarnya ide yang saya lakukan ini konyol karena akan berdampak kepekerjaan saya nantinya. Di kantor, saya bertugas menjaga kelengkapan stok BPKB nasabah, jadi saya berinisiatif menyimpan sebuah BPKB di filling cabinet (lemari besi), agar nantinya ada selisih BPKB yang akan dihitung Ante saat pulang. Jika ada selisih, biasanya wanita berhijab syari ini akan menghitungnya kembali. 

Sialnya itu fakta, BPKB yang saya beri untuk dihitung totalnya sama dengan yang ada di program, sementara ada satu BPKB yang saya simpan. Kenapa totalnya bisa sama? Saya tak habis pikir. 

Akhirnya saya menyerah, BPKB yang saya simpan tadi segera saya keluarkan dan digabungkan lagi bersama teman-temannya. Besok akan saya cek kembali BPKB nya semoga tidak ada selisih, harapan saya.

Tiga puluh menit waktu yang saya janjikan ke teman-teman untuk menahan Ante berlama-lama di kantor, tapi terealisasikan hanya sepuluh menit saja. Pikiran saya masih ke BPKB itu. Ide saya pun hilang ditelan kegelapan, padahal hari belum gelap, sore pun masih menampakkan biasnya.

Saya masih berusaha mencegahnya untuk tidak pulang cepat. Alasan klasik lain yang saya keluarkan adalah meminta bluetoothkan sebuah lagu padanya. Sial lagi, lagu yang saya minta telah dihapus Ante. Ada apa dengan saya hari ini? Kenapa gagal terus? Bingung, sudah pasti.

Beruntung, ada Rajali yang bertugas mengirim paket dan email ke kantor pusat. Dia mencegah Ante untuk pulang dengan alasan email tidak bisa dikirim. Padahal Ante sudah berada diluar ingin menjamah motornya untuk segera pulang, Rajali dengan sigap memanggilnya.

"Kak ... Kak, ini emailnya gak bisa gimana mau kirimnya, Kak?" tanyanya. Cukup bisa diandalkan, dialog antara Rajali dan Ante membunuh waktu sekitar sepuluh menit, mungkin. Tinggal sepuluh menit lagi waktunya dan terabaikan. Wanita bermata teduh itu sudah pulang dengan motor matic kesayangannya. 

Kami bergegas menyusul, saya khawatir kejutan yang kami buat belum benar-benar selesai. Sesampainya di rumah Ante, teman-teman sudah pada berkumpul. Saya pikir saya terlambat, ternyata Ante belum ada di sana. 

Kata pak Reza, dia melihat Ante pergi ke suatu tempat, kali ini kami beruntung. Kejutan yang kami buat sedikit lagi selesai dan pasti akan berhasil. Tepat! Wanita yang di tunggu-tunggu kehadirannya telah datang, kami mengatur formasi dan kejutan pun di mulai. Lagi-lagi lagu barat yang di putar fals oleh mulut-mulut kami membuka acara. Walaupun fals, lagu yang kami nyanyikan tetap nyaman di dengar dan berhasil membuat wanita berpakaian serba hitam itu terharu. 

Masing-masing tawa mewakilkan perasaan bahagia dan puas atas kejutan yang berjalan dengan baik. Setelah merasakan hangatnya bercengkrama dan bercanda ria, kami pun berpamitan pulang. Doa-doa terbaik terhaturkan untuk gadis single ini. 

Barakallah Ante, semoga apa yang diinginkan tercapai dan sukses dalam segalah hal. Aamiin ....

#RNue
#ODOP_Batch3