Teman itu Sesuatu


Google.com

Berteman dengan banyak orang itu sesuatu. Kadang, ada teman baru yang bisa bertahan lama, ada juga yang sudah berteman lama akhirnya menjadi entah, tak tahu kabarnya.
***
"Boleh kenalan gak, nama kamu siapa?"

"Desi," jawabnya singkat.

"Oh, Desi. Sekarang kita temen ya .... " Aku mengulurkan tangan untuk menjabat tangannya.

"Iya," jawab Desi tersenyum, membalas uluran tanganku. Kami pun tertawa.

"Ini adik Desi," Desi memperkenalkan anak yang duduk di sebelahnya. Anak itu acuh tak acuh karena sibuk melahap kue bolu, sesekali tertawa melihat tingkah sekumpulan anak lelaki di hadapan kami.

"Namaya siapa?" tanyaku sambil memegang-memegang pipi adik Desi.

Sebelum Desi menjawab ada suara memanggilku dari arah belakang, "Ca, sini Ca!" seru anak perempuan yang tak jauh dari keberadaan kami, dia melambai-lambaikan tangannya agar aku segera menghampiri.

Aku pun menoleh "Sebentar ya, Desi. Aku ke sana dulu, itu temanku." Sambil menunjuk arah suara, aku pun berlalu.

"Iya," jawab anak berambut keriting itu dari kejauhan.

Aku pun menghampiri teman yang memanggil tadi, sebenarnya dia sudah kuajak untuk berkenalan dengan Desi. Tetapi dia menolak. Akhirnya aku memberanikan diri untuk berkenalan sendiri.

Namanya juga anak umur lima tahun, ingin punya banyak teman. Apalagi di sana sedang ramai-ramainya.

"Ada apa, Kak?" tanyaku duduk di sampingnya.

"Kita mainnya di sini aja ya, di sana temannya laki-laki semua," kata Putri anak perempuan yang beda dua tahun denganku. Dia menunduk sambil memainkan karet gelang yang digenggamnya.

Aku melihat ke arah Desi, memang benar di sana banyak anak laki-laki yang bermain bersamanya, mungkin itu sepupu Desi. Beberapa hari lalu mereka datang dari kota yang sama untuk menghadiri acara pernikahan bibinya, tetanggaku.

"Tapi kan, Kak. Kita jadi punya banyak teman," ucapku dengan suara takut-takut. Aku melihat lagi ke sana, sepertinya asik sekali bermain bersama mereka.

"Malu dong, masa anak cewek mainnya bareng anak cowok!" ketusnya.

"Iya, Kak." Sebenarnya aku tidak mau, karena takut di bully. Dengan memelas aku pun menurut.

***
Ca, jangan suka makan bakso! Terdampar sebuah pesan di ponselku dengan nama teman lama.

Dengan lincah jari-jari ini membalas, 'Situ juga suka makan mie ayam, apa bedanya dengan bakso?' ku klik tanda panah yang tertera di pojok kanan bawah. Terkirim!

'Ehehe.. tapi ttp d baksolaa..
Kita gk tw bahan ap aj kn yg d masukan..
Ntah borakπŸ˜‚πŸ˜‚
Klo ayam udh jelas aym gk ad olahan tepungny lg..
Ad tmen hobi x mkn itu..
Dikira org dy hamil pdhl udh tumor d dlm tu. .
Hmm.. ampe skrg pake wig dy.. krn habis rmbut ny d kemo.' Balasan yang panjang darinya.

Ck, ni anak sukses buat perasaan orang cemas tingkat bumi datar, kenapa tidak? Makanan kesukaanku difitnah.

Tergantung yang buat kali ya. Balasan singkat kukirimkan.

Dan wktu sy kul d3 jg gtu..
Tiap nanya ank smp or sma..
Knp bisa  d operasi gtu payudaranya..
Smua jawabnny krn srg jajan bakso..
Uhhhh.. serem. . πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

Ok sus.., terima kasih sus... Aylaview 😘😘😘

Aku akhiri obrolan, aku tidak terima bakso dikatain begitu. Desi, memang suka iseng kirim-kirim tentang dunia kesehatan. Sebenarnya bukan iseng, mungkin bentuk perhatiannya ke sahabat. Karena saat ini dia sudah menjadi perawat di sebuah rumah sakit di Kota Medan.

Beberapa tahun lalu dia juga mengatakan, jangan makan timun saat lagi menstruasi akibatnya bisa terkena kista, karena getah timun bisa membekukan sisa-sisa darah haidh di dinding rahim. Kira-kira begitulah yang aku ingat, semenjak itu aku tidak suka timun dan tidak pernah makan timun baik di saat datang bulan ataupun tidak.

Tapi kalau bakso, aku tidak jamin bisa melupakannya. Huu... Begitulah Desi, teman yang dulu aku kenal dan terkesan cuek ternyata suka iseng perhatiannya tapi bermanfaat.

Bagaimana dengan Putri? Aku tak tahu kabarnya. Semenjak dia pindah rumah, hubungan kami terputus. Terakhir yang kudengar dia sekarang di Jakarta. Semoga kamu baik-baik saja, Kak. Walaupum sudah puluhan tahun berlalu, aku, Marissa tidak akan melupakanmu.

#KN
#Onedayonepost

Komentar

  1. asiknya bisa punya temen kayak Desi. kadanh temen yang baik itu yang cerewet.

    kata datar ga ketinggalan ya :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jangan Lupakan Aku

Met Milad Kak Rita

Teman yang Bagaimana Kamu?