Sesosok Member ODOP Batch 3

Sebenarnya ini tantangan yang sudah kadaluwarsa. Ketika kelas bubar tantangan dikerjakan. Tapi tak mengapa, hitung-hitung memberi ide ke saya untuk menulis. Karena dalam minggu ini pikiran saya buntu dan bingung untuk mencari ide dalam tulisan. Mau menulis apa juga tidak tau. Ya sudah, akhirnya saya menulis tantangan dari kelas non fiksi yang bisa dikatakan sudah basi. Tapi tak apalah ya kakah pj. Keep smile 😊😊

Awalnya saya tidak ada kepikiran mau menulis tentang siapa di member odop, sehingga seseorang menawarkan dirinya untuk dijadikan inspirasi dalam tulisan saya. Sebenarnya bukan menawarkan diri tapi dia menawarkan member odop yang lain, tapi saya mah ogahan karena tak terlalu dekat dengan member-member yang lain, nanti pada bingung kenapa tiba-tiba sksd, banyak tanya lagi, makanya saya todong langsung saja dia, kenapa bukan kamu? Dan dia pun bersedia. Asiik ....

Baiklah, pertanyaan pertama yang saya tanyakan kepadanya adalah sejak kapan menyukai literasi?

Dia menjawab, "Sejak sekolah. Suka kirim puisi di mading pondok, tapi belajarnya otodidak. Dan belum berani ikut komunitas menulis. Lebih mendalami literasi pas kerja di Hongkong. Ikut beberapa komunitas menulis online. Untuk mengetahui sejauh mana saya paham dunia menulis iseng ikut beberapa lomba yg diadakan Flp Hk. Kpkers Hk. Beberapa kali gagal. Tapi akhirnya juara, yah walapun juara tiga," ungkapnya.

Ya, Alhamdulillah bisa juara, kalau dibandingkan saya, haha ... saya kapan ya juaranya, paling sekedar dapat sertifikat penulis terbaik itu juga sudah bangga. Selebihnya tak pernah juara, ups! Kenapa jadi tentang saya. Kembali ke narasumber.

Pertanyaan kedua yang saya tanyakan, inspirasi untuk jadi penulis dari mana?

Sosok yang lahir tanggal tiga April beberapa tahun lalu ini menjawab, "Saat saya baca cerpen/dongeng majalah Bobo dan koran Kompas kolom anak. Jadi dulu ibu punya warung kecil-kecilan, saya suka bantu jaga gitu. Sambil jaga, suka buka koran kompas dan akhirnya nemu kolom anak di sana. Banyak tulisan yg kusuka, hingga terinspirasi pengen jd penulis. Hahaa .... "

Waah, berati dari kecil sudah ada keinginan untuk jadi penulis ya, luar biasa.

Pertanyaan ketiga yang saya tanya, kenapa ingin jadi penulis, alasannya apa?

Lalu wanita yang takut dengan kucing ini menjawab, "Hmm ... Saya anak kedua, kakakku orang biasa, tidak bisa jadi inspirasi buat adiknya (aku), jadi alasan jadi penulis, karena saya ingin banget jadi inspirasi buat mereka yaitu kelima adikku. Aaamiin ...."

Mulia sekali ya alasannya. Yah, saya harap semoga kamu juga bisa menginspirasi banyak orang ya, Mblo. Haha ... oh ya, panggilan akrab saya ke dia itu "mblo" yang artinya, memang jomblo. Yang mau kenalan silakan kepoin facebook atau blognya deh, mana tau cocok. Cocok apa? Bisa saja berteman kan. 

Sebenarnya untuk menjadi seorang penulis itu tidaklah mudah. Seperti halnya dia, wanita berkacamata ini juga mempunyai masalah untuk menjadi penulis. Masalah terbesarnya adalah orang tua. Mungkin orang tua menganggap membeli buku atau mengikuti event di sana-sini itu bentuk dari pada pemborosan. Dan hal itulah yang menjadi rintangannya dalam menulis.

Seperti yang dijelaskannya ini, "Orang tuaku orang awam, ga paham dunia literasi, dulu pernah dimarahin gara-gara saya sering beli buku. Katanya, buang-buang duit. Tapi setelah saya menang beberapa lomba bawa pulang piala dan sedikit uang, akhirnya beliau paham."

Tapi sekarang halangan dan rintangan itu sudah bisa diatasi ya, Mblo. Tetap semangat buat kamu, sukses terus dalam prestasinya seperti prinsip hidupmu yang ini, "Berkontribusi banyakkin, tanpa melupakan prestasi."

nurmusabikah.blogspot.com
Cukup sekian ya, sosok seorang member odop yang hobi melihat sesuatu yang baru, termasuk jalan-jalan dan mengunjungi tempat-tempat yang baru ini. Terima kasih NurMusabikah sudah bersedia meluangkan waktunya untuk membalas chit chat saya di WA. Dan mendadak membuat saya menjadi wartawan amatiran. Haha .... Tetap semangat dan terus melangkah. Be brave!! 

#KN
#onedayonepost

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jangan Lupakan Aku

Met Milad Kak Rita

Teman yang Bagaimana Kamu?