"Apa kau bercanda? Bagaimana bisa dia melupakanmu!" bantahnya, setelah kuberitahu tentang sikap orang itu akhir-akhir ini. "Yah, mungkin aku sudah terlalu bosan untuknya sehingga dia muak menjamahku." "Tidak mungkin, dia sangat mencintaimu, dia bahkan rela menghabiskan waktu berjam-jam bersamamu, mendekapmu, membelaimu, bahkan memahami setiap ucapanmu!" bantahnya lagi. "Memang ku akui dia sangat sayang kepadaku setiap lima waktu tangannya tak pernah lepas menggenggamku. Tapi akhir-akhir ini dia berubah, sudah seminggu aku tak pernah dijamah dan di sini, di ruangan gelap ini, aku ditinggalkan sendiri. Mataku sembab menangis semalaman." Kau pun terdiam, mungkin berpikir apa memang ada yang salah denganku. Atau kau malah merenung, kenapa sesuatu seperti aku bisa dilupakan begini. Seketika ruangan menjadi terang, terdengar langkah kaki menghampiri. Semakin dekat dan lebih dekat lagi. "Aku melihat sosoknya, dia datang! Dia meng
Komentar
Posting Komentar