Setan Ambigu

Malam Jumat di pangkalan ojek. Di bawahnya berdiri subur bunga lavender, wangi khasnya semerbak mengusir nyamuk-nyamuk waria yang ingin mengencani Tarjo dan Toing.

"Sepi ya?" tanya Tarjo memecah keheningan. Lelaki berkacamata Bathman, berambut cepak ini adalah tukang ojek teladan, dia sangat setia menunggu pelanggan yang pulang larut malam. Tapi tidak untuk cintanya, dikalangan member ojek Tarjo dikenal playboy.

Pertanyaanya menguap di udara dan hilang ditelan kegelapan. Toing hanya diam sambil mendekap kedua tangan di dada. Lelaki kurus, pengangguran dekil ini terpaksa menemeni Tarjo ngojek lantaran takut dibully. 

Tiba-tiba ada seorang cewek sexy aduhai, tinggi semampai, dengan rambut panjang terurai. Datang menghampiri mereka.

"Bang, ojek, Bang."

Tarjo melompat dari motornya, dengan sigap bertanya, "mau ke mana, Neng?"

"Ke jalan keramat, Bang! " jawabnya syahdu dan aduhai.

"Gue antar dulu ya." Tanpa menoleh Tarjo berpamitan kepada Toing.

"Hmm ..., " jawab lelaki kurus yang masih mendekap kedua tangannya.

Beberapa meter meninggalkan pos ojek, Tarjo beraksi. Jurus sok kenal sok dekat menjadi andalannya. 

"Namanya siapa, Neng?"-- 'ajak ngobrol ah mana tau bisa dimodusin, ' Bisik hati Tarjo cekikikkan.

"Yul, Bang."

"Oh Yul. Neng Yul, kita sudah di jalan keramat nih, mau belok kanan atau kiri?" tanya Tarjo senyum unyu. 

"Turun di sini aja, Bang."

Lalu Yul turun tiba-tiba berubah menjadi kecil. Kepalanya botak, hanya memakai celana dalam berwarna pink. Sembari bertelanjang dada berputar-putar mengelilingi motor Tarjo.





"Tuyuuul ...!" teriak Tarjo kejang-kejang. Sambil menahan air hangat yg hendak keluar dari balik celana kulotnya, Tarjo tarik gas dengan kecepatan 100 km/jam. Seketika tiba di pangkalan ojek.

Dia menepuk-nepuk pundak Toing lantas bercerita tentang apa yang baru dilihatnya.

"Saha? Grrrr ... kunaon? Grrr!" Toing yang dari tadi hanya diam seperti orang kedinginan menggelepar jatuh ke aspal, air liur bertebaran dari mulutnya, kemudian merangkak-rangkak naik ke tiang listrik.

Pertanyaan-pertanyaan ambigu pun keluar dari mulutnya. 

"Saha? Grrr ... kunaon? Grrr!!!

"Saha ... ? Kunaoon? Grrrr."

Sekarang berjingkrak-jingkrak lompat kesana kemari. Bunga lavender menjadi sasaran, dimakan habis tanpa jeda olehnya.

Lelaki tinggi kurus yang dari tadi diam membisu ini,  ternyata kerasukkan makhluk Halus Manusia Harimau. Tarjo bergidik menjauh, suara gemertak giginya terdengar sangat jelas.

Tak tahan melihat Toing mencabuti bunga lavender secara ganas dan memakannya dengan cara salto. Air hangat yang tadinya tertahan, berhasil menjamah celana kulotnya dan gubrak! Tarjo terkapar di aspal.

"Hihihihi ....." Dari kejauhan Tuyul berlari mendekati tubuh Tarjo.

#RNue
#ODOP_Batch3

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Met Milad Kak Rita

Aku yang Bukan Aku

Cinta Tak Harus Memiliki