Bos yang Care
Waktu menunjukkan pukul 17.00 wib.
"Saatnya pulang!" seru temanku girang, karena kerjaanya sudah beres.
"Aduh, program gak bisa lagi!" gerutuku melihat layar komputer yang kursornya hanya berputar-putar saja.
Semua ruangan sudah pada kosong, anak lapangan satu persatu datang hanya untuk absen pulang, menscanner jari mereka dan terdengar suara dari robot kecil itu,"Terima kasih," ucapnya.
Koordinator, sangat santai, kerjaanya sudah selesai. Sembari menungguku selesai dengan kerjaan, dia memainkan gadget kesayangannya.
"Pak, programnya gak bisa mungkin jaringannya, Pak!" ujarku sedikit kesal melihat program yang masih berputar-putar.
Kebetulan saat itu Bapak Pimpinan keluar dari ruangannya dan duduk disebelah, di meja temanku yang sudah pulang tadi.
"Berapa map lagi yang mau dikerjakan?" tanya pimpinan.
"Satu lagi, Pak!" jawabku.
"Kalau program gak bisa, biasanya gimana?"
"Hubungi IT! tapi kan IT udah pulang, Pak! ucapku cemas.
"Coba ke cabang lain, Dek!" usulnya.
"Dek" panggilan khusus pimpinanku kepada kami para karyawan wanita di kantor.
Pernah suatu kali pimpinanku memanggil "Dek" semua menjawab padahal yang di panggil, seorang karyawan wanita yang melewati ruangannya. Lah, yang lewat malah santai saja berlalu.
"Dek ... dek ...." panggilnya lagi.
Akhirnya yang lewat pun merasa, "Saya, Pak?" tanyanya.
"Iya kamu, yang baru lewat."
"Adek bapak pun banyak kali," ucapnya tanpa dosa. Kami pun tertawa.
Kembali kepekerjaanku, "Ha?! Ngerjain satu lagi minta bantuan ke cabang lain, Pak?"
"Kalau ditunggu-tunggu sampe besok juga sepertinya program gak bisa."
Sebenarnya bukan tidak mau, tapi jika tidak teliti kerjaanku bisa salah, bisa-bisa aku yang kena. Akhirnya aku berpikir dan memutuskan meminta bantuan cabang lain, mereka ternyata belum pulang juga. Setelah kuberitahu user id dan password. Mereka mengerjakannya dengan sedikit pemberitahuan. Semoga benar harapanku.
Saat berbicara dengan mereka melalui telepon, pimpinan menuliskan sesuatu di kertas buram yang biasa aku pakai untuk coret-coret, "Kalo udah siap ganti password." Tulisannya.
Aku mengangguk, menandakan setuju. Setelah kerjaanku selesai dikerjakan cabang lain. Tidak lama program kembali jalan dan sangat lancar. Aku pun menggantikan password yang sudah di instruksikan pimpinan. Care ya pimpinanku, beliau juga tahu saat karyawan jenuh, stres menghadapi masalah dalam bekerja, pasti kami semua diajak travelling ke tempat-tempat wisata.
Waktu menunjukkan jam 18.30 wib. Akhirnya kerjaan sudah beres, "Saatnya pulang!" Seruku dengan sedikit rasa lega. Alhamdulillah....
#RNue
#ODOP_Batch3
"Saatnya pulang!" seru temanku girang, karena kerjaanya sudah beres.
"Aduh, program gak bisa lagi!" gerutuku melihat layar komputer yang kursornya hanya berputar-putar saja.
Semua ruangan sudah pada kosong, anak lapangan satu persatu datang hanya untuk absen pulang, menscanner jari mereka dan terdengar suara dari robot kecil itu,"Terima kasih," ucapnya.
Koordinator, sangat santai, kerjaanya sudah selesai. Sembari menungguku selesai dengan kerjaan, dia memainkan gadget kesayangannya.
"Pak, programnya gak bisa mungkin jaringannya, Pak!" ujarku sedikit kesal melihat program yang masih berputar-putar.
Kebetulan saat itu Bapak Pimpinan keluar dari ruangannya dan duduk disebelah, di meja temanku yang sudah pulang tadi.
"Berapa map lagi yang mau dikerjakan?" tanya pimpinan.
"Satu lagi, Pak!" jawabku.
"Kalau program gak bisa, biasanya gimana?"
"Hubungi IT! tapi kan IT udah pulang, Pak! ucapku cemas.
"Coba ke cabang lain, Dek!" usulnya.
"Dek" panggilan khusus pimpinanku kepada kami para karyawan wanita di kantor.
Pernah suatu kali pimpinanku memanggil "Dek" semua menjawab padahal yang di panggil, seorang karyawan wanita yang melewati ruangannya. Lah, yang lewat malah santai saja berlalu.
"Dek ... dek ...." panggilnya lagi.
Akhirnya yang lewat pun merasa, "Saya, Pak?" tanyanya.
"Iya kamu, yang baru lewat."
"Adek bapak pun banyak kali," ucapnya tanpa dosa. Kami pun tertawa.
Kembali kepekerjaanku, "Ha?! Ngerjain satu lagi minta bantuan ke cabang lain, Pak?"
"Kalau ditunggu-tunggu sampe besok juga sepertinya program gak bisa."
Sebenarnya bukan tidak mau, tapi jika tidak teliti kerjaanku bisa salah, bisa-bisa aku yang kena. Akhirnya aku berpikir dan memutuskan meminta bantuan cabang lain, mereka ternyata belum pulang juga. Setelah kuberitahu user id dan password. Mereka mengerjakannya dengan sedikit pemberitahuan. Semoga benar harapanku.
Saat berbicara dengan mereka melalui telepon, pimpinan menuliskan sesuatu di kertas buram yang biasa aku pakai untuk coret-coret, "Kalo udah siap ganti password." Tulisannya.
Aku mengangguk, menandakan setuju. Setelah kerjaanku selesai dikerjakan cabang lain. Tidak lama program kembali jalan dan sangat lancar. Aku pun menggantikan password yang sudah di instruksikan pimpinan. Care ya pimpinanku, beliau juga tahu saat karyawan jenuh, stres menghadapi masalah dalam bekerja, pasti kami semua diajak travelling ke tempat-tempat wisata.
Waktu menunjukkan jam 18.30 wib. Akhirnya kerjaan sudah beres, "Saatnya pulang!" Seruku dengan sedikit rasa lega. Alhamdulillah....
#RNue
#ODOP_Batch3
Kalo punya bos yg care bakal betah tuh....pertahanin kalo bosnya kyak gitu..hehehe
BalasHapusIya kang, tpi gk tau juga kalo dy nnti dimutasi ke cababg lain 😊😊
HapusSenangnya punya boss yang care
BalasHapusIya mba, bosnya non muslim, tapi baik 😊😊
HapusWaah ... seneng ya punya bos yang care. Bisa jadi contoh yang baik :)
BalasHapusBegitulah mba 😊😊
Hapus