Met Milad Kak Rita

Doc. Pribadi

Enam November dua ribu enam belas, kakak satu kost saya ulang tahun, tepatnya tanggal tujuh. Tapi kami sepakat merayakannya di tanggal enam, karena pada saat itu kami libur kerja semua. Sebenarnya dia juga ingin merayakannya dalam artian hanya sukuran kecil-kecilan.

Hari minggu yang sibuk, selesai menjemur pakaian, saya melanjutkan untuk membantu kak Rita memasak. Sebelumnya dia sudah membeli apa saja yang akan di masak nanti. Saya terkejut ketika mendengar dia membeli ayam sampai empat ekor, ini acara ulang tahun atau pernikahan ya? Hahaha .... lupakan! Yang jelas ini acara lahirnya Kak Rita Damayanti, itu nama lengkapnya.

Sebelum memulai saya membersihkan kompor yang akan dipakai. Kompor saya seperti jaman purba, kalau dilihat sangat indah sekali. Saya membersihkan kompor itu dengan khidmat sedangkan kak Rita mempersiapkan peralatan perang untuk menganiaya ayam-ayamnya. 

Tak berapa lama kami berkutat dengan kerjaan masing-masing, salah satu teman sudah datang, dia Dewi, gadis bermata coklat ini langsung turun tangan membantu kak Rita membersihkan ayam-ayamnya, mereka berkolaborasi di kamar mandi.

Setelah membersihkan kompor, saya mengambil alih pekerjaan yang lain dan beberapa teman yang ikut membantu memasak juga sudah datang. 

Detik-detik berlalu menjadi menit, tak lama menit menjelma menjadi jam. Waktu yang disepakati untuk berkumpul telah tiba. Tepat pukul 13.00 wib teman-teman segeng sudah berkumpul. 

Oh ya, perkenalkan nama geng kami The Valakers. Kami tidak seseram setan Valak yang lagi tenar saat bulan puasa lalu. Kami hanyalah sekelompok anak muda yang hobi melalak dalam bahasa Medan artinya jalan-jalan. 

Kita suka travelling ke tempat-tempat wisata yang belum pernah di kunjungi. Biasanya Valakers melakukan perjalanan setiap dua bulan sekali atau kapan ada waktu dan kesempatan bersama. Tapi beberapa bulan ke depan ini kita sedang vakum, melihat situasi dan kondisi cuaca yang tidak mendukung. Dalam tulisan lain akan saya share perjalanan kami.

Kembali ke ulang tahunnya kak Rita. Hampir semua Valakers telah berkumpul. Tapi, masih ada dua personil lagi yang belum bergabung. Mereka Ucok dan Pak Reza, teman satu kantor saya ini sedang dalam perjalanan pulang ke Aceh Subulussalam, hari itu mereka sedang ditugaskan ke Medan. Mereka orang yang lumayan keren (uhuk) tidak hanya dengan perusahaan saja loyal, kesesama teman juga loyal (uhuk). Kok batuk ya? :D

Setelah cukup lama menunggu mereka, mereka pun tiba dan mungkin saat itu belum mandi. Tapi dresscode yang kita janjikan sesuai. The Valakers telah lengkap, acara pun di mulai.

Setelah menyanyikan lagu tradisi orang barat, kue yang telah di persiapkan kemudian dipotong. Di momen ini saya cukup terharu, kue pertama yang dipotong diberi kak Rita kepada saya, "karena kalo aku sakit dia yang jaga," ucap kak Rita saat itu. Air mata hampir merembes tapi tertahan, karena melihat teman yang lain berciye-ciye tak jelas. Yang tadinya terharu jadi tertawa ngakak. :D



Setelah itu kami melanjutkan makan bersama dan foto-foto narsis di kostan. Foto narsis bersama belum usai, kami pergi ke taman kota untuk mencari tempat yang bagus untuk mengabadikan momen ini. 

Doc. Pribadi

Indahnya ya, kebersamaan dalam pertemanan. Saya bertemu dan berteman dengan orang-orang seperti mereka, sekitar dua atau tiga tahun yang lalu. mulai akrab dengan mereka semua baru beberapa bulan saja, belum sampai setahun. Sebagian dari kami teman satu kantor, sebagian lainnya partner kerja di perusahaan dan sebagian lagi teman dari temannya teman kami. Jadi kita semua adalah teman yang sudah digariskan untuk bertemu.

Sebenarnya kita bertemu ini bukan suatu kebetulan tapi skenario. Skenario yang telah ditulis dan disutradarai oleh sebaik-baiknya sutradara, Allah SWT. Semoga kelak kita saling mengingat meski tak lagi bertemu. Be brave, The Valakers! 


Doc. Pribadi


#RNue
#ODOP_Batch3

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku yang Bukan Aku

Cinta Tak Harus Memiliki