Maaf

Saya tipikal orang yang mudah sekali meminta maaf. Tidak peduli seseorang itu bercanda atau usianya lebih muda dari saya. Yang penting maaf dengan begitu saya merasa lega dan dapat mengetahui sikapnya.

Tidaklah seseorang itu terhindar dari dosa, ketika dia menyakiti hati saudaranya kecuali dengan permintaan maaf.

Maaf,  bukan berati merendahkan. Sesungguhnya orang yang meminta maaflah derajatnya yang paling baik di sisi Allah.



Di kantor pun, saya sering meminta maaf,  baik dengan nasabah atau teman sendiri. Walaupun awalnya mereka yang membuat saya kesel. Tetapi saya merasa perkataan saya ada yang menyakitkan.

Kalau sudah pakai dialek Medan, saya berbicaranya suka sembarangan. Sedikit kasar dan orang yang mendengar pun bisa sakit hati. Bahasa khas Medan itu bahasanya suka-suka. Kalau tidak mengerti terasa sakit di hati.

Pernah ada teman yang kepo selalu ingin tahu tentang saya. Dia tanya, saya jawab. Dia tanya lagi saya masih menjawab, dia tanya lagi saya tetap menjawab, dan dia masih bertanya. Saya kembali bertanya ke dia, pakai dialek Medan. Pikir saya mungkin dia tersakiti akhirnya saya meminta maaf. Dia pun mengerti dan minta maaf kembali.

Jadi, jangan takut untuk meminta maaf lebih dulu. Karena ada ketenangan di balik kata maaf. Bahkan ada kekuatan yang besar di hati seorang pemaaf. The power of forgiveness.

#RNue
#ODOP_Batch3

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Met Milad Kak Rita

Aku yang Bukan Aku

Cinta Tak Harus Memiliki