Ada hal yang kuingat sewaktu kecil, tepatnya saat usia lima tahun. Aku sangat sayang kepada Ibu. Ketika Ibu berada di dekatku, setiap menit, setiap detik, aku selalu menciumi kedua pipi Ibu. Di mana pun itu, selalu. Saat tidur, saat makan, saat duduk bersama. Di saat aku bersama Ibu di saat itu juga aku selalu menciuminya. Mungkin karena aku anak yang paling kecil. Dulu waktu kami nonton bersama-sama. Seperti biasa aku yang berada di pangkuan Ibu selalu menciumi kedua pipinya. Saat itu ada teman Ayah juga yang ikut nonton bersama kami, dia memperhatikan tingkah lakuku yang setiap ada iklan atau jeda film selalu mencium Ibu. Kemudian dia bertanya,"Kok selalu Ibunya yang dicium, kenapa Ayahnya gak dicium juga?" Mendengar perkataan Pak Wir, Ayah menoleh kepadaku, dia menatapku. Aku tidak begitu mengerti maksud tatapan Ayah. Aku hanya bisa menjawab, "Gaklah, Pak! Malu dong kan udah gede." "Hahaha," dia pun tertawa. Lantas aku pun memandan