Malam Jumat di pangkalan ojek. Di bawahnya berdiri subur bunga lavender, wangi khasnya semerbak mengusir nyamuk-nyamuk waria yang ingin mengencani Tarjo dan Toing. "Sepi ya?" tanya Tarjo memecah keheningan. Lelaki berkacamata Bathman, berambut cepak ini adalah tukang ojek teladan, dia sangat setia menunggu pelanggan yang pulang larut malam. Tapi tidak untuk cintanya, dikalangan member ojek Tarjo dikenal playboy. Pertanyaanya menguap di udara dan hilang ditelan kegelapan. To ing hanya diam sambil mendekap kedua tangan di dada. Lelaki kurus, pengangguran dekil ini terpaksa menemeni Tarjo ngojek lantaran takut dibully. Tiba-tiba ada seorang cewek sexy aduhai, tinggi semampai, dengan rambut panjang terurai. Datang menghampiri mereka. "Bang, ojek, Bang." Tarjo melompat dari motornya, dengan sigap bertanya, "mau ke mana, Neng?" "Ke jalan keramat, Bang! " jawabnya syahdu dan aduhai. "Gue antar dulu ya." Tanpa menoleh Tar...
Amiin. Semangaaat kakk
BalasHapusAaamiiin... Makasih, An 😅😅
HapusWoww.. Kok sama kayak saya... Saya juga gitu.. Kalo dah boring mualesssny mnt ampun mw nulis.. Tapi skrng brusaha nulis trus..
BalasHapusKalo kyak gitu mnding suka ngeliat rang yg pnya kekurangan dr pda kita. Kyak mbak Indah alumni KMO (komunitas mnulis online). Nah itu kkurangannya lumpuh dan bicara tdak lncar. Tapi dia dah buat buku. Saya jdi smngat kalo bayangin kekurangan dia. Hehe.
Smngat mbak. Saya juga brusaha smngat nih..
Nice.. Remended me.
Tetap semangat, Mas 😅😅
HapusSemangat, mbak Karhien 👍😊
BalasHapusHmmm ... Aku ingin sekali menggunakan kalimat : jangan main-main dengan penulis, atau kau akan abadi di setiap karyanya.
Mungkin bisa kutambahkan : tetaplah menulis karena suatu saat setiap tulisan akan menemui takdirnya sendiri.
Wow, nice qoute mba nodiwa 😅😅
Hapus