Ketika Teman Dekat Menjadi Lebih Dekat
"Adanya waktu merupakan bagian dari rencana rindu untuk menyatukan pertemuan."
Doc. Pribadi |
Tak terasa sudah 7 jam lebih kita bercengkarama, dari jam 11 pagi sampai jam 6 sore. Di mana semua sampah hati, racun hati, dan apa yang membuat kesal dalam hati tersalurkan dengan bebas tanpa batas, tanpa ada yang ditutupi bersama teman SMP yang teman SD nya teman SMA aku dan teman SMA yang teman SD nya teman SMP aku. Kita sebut namanya BFF (Best Friend Forever). Semoga pertemanan ini dan hati kita selalu terjaga hingga akhir.
Seperti biasa, saat lebaran atau tahun baru tiba, kita akan membuat rencana untuk bertemu entah itu di markas (rumah salah satu teman) atau di cafe atau di tempat yang membuat kita ringan melangkah dan nyaman untuk bercerita. Dua kali setahun itulah jadwal kita berkumpul, karena kesibukan masing-masing dan ada rumah salah satu teman yang jauh dari daerah Medan dan sekitarnya.
Kita tidak mempermasalahkan seberapa lama kita akan bertemu tapi kita mempertahankan seberapa lama kita akan bercerita. Sebab, dibalik satu curahan hati ada banyak solusi dan pelajaran yang dapat diambil dari isi kepala masing-masing teman. Ada yang berpikir logis dan serius, ada yang menanggapi dengan jokes tapi bermakna, ada yang mengandai-andaikan dan membandingkan langkah apa yang harus diambil.
Berkumpul dengan jiwa yang positif akan mendatangkan hal positif dalam hidup. Itulah solusi kita jika dalam satu tahun ini ada hal yang tak berkenan dihati ketika kita berinteraksi dengan orang-orang yang ditemui, atau dalam bersosialisasi. Endingnya, Alhamdulillah kita berhasil kumpul tanpa ghibah, itu sebuah prestasi bagi kita.
Taqabbalallahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum, mohon maaf lahir dan bathin.
5 Syawal 1445 H
#latepost
Diam diam ternyata masih berkarya 😁
BalasHapus